BNPB: Gunung Soputan

gunung-soputan-meletus

Awal thn 2016 sekali lagi diwarnai oleh berita tidak enak berkenaan bencana di negara ini. Sesudah kabar datangnya banjir perdana thn 2016 di Jember & Kab Bandung. Seterusnya tetap disusul bersama berita erupsi Gunung Bromo yg masihlah bergejolak. Sekarang Ini informasi bencana lain datang dari wilayah Minahasa, Sulawesi Utara.

Gunung Soputan, satu buah gunung vulkanik setinggi 1.784 m (5.853 kaki) yg demikian aktif tatkala sekian banyak bln terakhir dilaporkan kembali meletus di hri Senin tengah malam, 4 Januari 2015. Badan Nasional Penanggulangan Bencana launcing kabar, kira kira pukul 20.53 WITA, berlangsung letusan Gunung Soputan ditandai dgn membubungnya abu vulkanik setinggi lebih dari 2.000. Letusan pula semakin kelihatan waktu luncuran lava pijar berwarna merah jelas menuruni lereng Gunung Soputan bersama kecepatan tinggi. Dikutip dari CNN, letusan Gunung Soputan nyatanya tetap berlanjut, berturut-turut kepada Selasa (5/1) pukul 03.50 WITA berlangsung letusan strombolian bersama tinggi material pijar 250 meter, letusan terus-menerus dari pukul 05.20 WITA sampai 06.00 WITA.

Setelah Itu pada jam 06.38 WITA terdengar nada gemuruh, seketika muncul letusan disertai membubungnya awan panas buat yg kesekian kalinya 2.500 meter. Awan panas mengarah ke arah tenggara-timur laut juga tinggi letusan 6.500 meter diatas puncak kawah dgn tekanan kuat ke arah Barat.

Abu vulkanik yg terlempar ke luar dari mulut kawah Gunung Soputan diperkirakan dapat mengarah ecamatan Langowan Barat (Desa Langowan, Tumaratas, Kota Langowan).

Seterusnya, Kecamatan Tompaso Barat (Desa Tou Ure, Tou Ure 2, Tonsawang, Tonsawang Selatan, Pinabetengan, Pinabetengan Selatan, & Pinabetengan Utara. Sementara di Kecamatan Ratahan Timur (Desa Pangu, Pangu 1, Pangu 2, Kalatin).

Tapi begitu, nyatanya letusan Gunung Soputan di bln Januari 2016 ini masihlah disikapi bersama kalem oleh masyarakat kira kira Kab Minahasa & Minahasa Tenggara. Pasalnya selagi sekian banyak bln terakhir Gunung Soputan telah meletus sekian banyak kali bersama intensitas mungil sampai sedang.

Bahkan Humas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho pula mempunyai anggapan warga seputar Gunung Soputan telah bijak dalam menanggapi letusan Soputan. Jarak hunian masyarakat juga berada pass jauh bersama radius bahaya letusan Gunung Soputan.

Sutopo menentukan sampai tulisan ini diturunkan, kegiatan warga tetap terus normal. Belum ada pengungsian sampai kala ini. Urusan persiapan emergency bencana pasca letusan Gunung Soputan cuma diaktivasi oleh Tubuh Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dgn membagikan masker terhadap masyarakat.

Buat ketahuan, Gunung Soputan selagi sekian banyak thn terakhir dikenal warga yang merupakan gunung berapi paling aktif di Sulawesi. Sejak th 1991 silam, kegiatan vulkanik Gunung Soputan ditandai dgn pertumbuhan kubah lava yg konsisten bertambah sejak 1991 tidak jarang diiringi dgn letusan abu.

Paling Sering, pertumbuhan kubah lava menyebabkan lava meluber sampai ke luar bibir kawah. Tetapi jarak luncuran lava ini diperkirakan cuma mencapai enam kilo meter dari puncak ke arah barat daya, sementara itu warga terdekat berada terhadap berjarak delapan km dari puncak. (cal)

Img : Antara

Sumber

Tinggalkan komentar