2 Alasan Inggris harus Tampung 3.000 Pengungsi Anak Asal Suriah

MAJDAL ANJAR, LEBANON - NOVEMBER 12: Bashar, an 11 year old Syrian refugee, stands near an empty garage he shares with members of his family only miles from the border with Syria in the Bekaa Valley on November 12, 2013 in Majdal Anjar, Lebanon. As the war in neighboring Syria drags on for a third year, Lebanon, a country of only 4 million people, is now home to the largest number of Syrian refugees who have fled the conflict. The situation is beginning to put huge social and political strains on Lebanon as there is currently no end in sight to the war in Syria.  (Photo by Spencer Platt/Getty Images)

MAJDAL ANJAR, LEBANON – Nopember 12 : Bashar, an 11 year old Syrian refugee, stands near an empty garage he shares with members of his family only miles from the border with Syria in the Bekaa Valley on Nopember 12, 2013 in Majdal Anjar, Lebanon. As the war in neighboring Syria drags on for a third year, Lebanon, a country of only 4 million people, is now home to the largest number of Syrian refugees who have fled the conflict. The situation is beginning to put huge social and political strains on Lebanon as there is currently no end in sight to the war in Syria.(Foto by Spencer Platt/Getty Images)

Perubahaan th 2016 barangkali tidak bakal bermakna apapun bagi jutaan pengungsi korban perang Suriah, Afghanistan, Irak & negara-negara Afrika yang lain yg tetap terjebak dalam ketidakpastian hidup. Th 2016 bakal terhubung lembaran baru dari nasib yg dapat mendera jutaan pengungsi. Apakah mereka bakal di terima jadi masyarakat negeri di Eropa bersama janji kehidupan yg lebih baik? Atau masihlah terkatung-katung di ruang-ruang sempit kamp pengungsian sepanjang perbatasan Suriah.

Bahkan waktu nasib baik telah mengambil mereka memasuki tanah Eropa dgn penuh perjuangan berbahaya melewati batas negeri & menyebrangi lautan Mediterania, tiada jaminan mereka dapat mendapati perlakuan yg baik.

Seperti yg dilaporkan oleh page CNN, satu buah komite di lokasi Parlemen Inggris mendesak pemerintah Inggris buat memperhatikan nasib ribuan anak-anak pengungsi korban perang Suriah yg masuk ke tanah Inggris. Pasalnya ribuan anak-anak pengungsi itu masuk ke Eropa seseorang diri, seandainya ga ada upaya lebih jauh anak-anak pengungsi itu bakal terjebak dalam business perdagangan manusia yg teramat kejam.

Isu mengenai anak-anak pengungsi korban perang Suriah ini jadi perbincangan hangat di Inggris sesudah Mula-mula Menteri Inggris David Cameron berjanji buat menampung 20 ribu pengungsi Suriah dalam lima thn ke depan.

Berikut yaitu 2 argumen krusial kenapa Inggris mesti menampung 3.000 pengungsi anak-anak asal Suriah :

1. Pengungsi anak-anak yakni golongan paling rentan yg diciptakan oleh krisis pengungsian ini

Faktanya ada ribuan bahkan puluhan ribu pengungsi jenis anak-anak yg melarikan diri dari perang Suriah satu orang diri, sebatang kara lantaran keluarga atau orang lanjut umur mereka tewas akibat perang atau penyakit selagi jadi pengungsi. Golongan anak-anak inilah yg paling rentan mengalami efek kejamnya krisis pengungsian. Kalau tidak ditangani dgn kebijakan kusus, musim depan ribuan pengungsi anak-anak Suriah bisa saja bakal terhapus dalam peristiwa dunia di setelah itu hri.

2. Pengungsi anak-anak paling rentan masuk dalam lembah bahaya perdagangan manusia

Masalah pengungsi anak-anak korban perang Suriah jadi semakin urgen utk cepat diurus oleh Pemerintah Inggris. Sebabnya kalau anak-anak pengungsi tidak jadi prioritas buat dirumahkan atau diberikan pemukiman yg patut & aman sehingga mungkin ter buruk anak-anak korban perang Suriah dapat masuk dalam lembah hitam perdagangan manusia. Memaksa mereka ke prostitusi, pekerja anak, & perdagangan obat-obatan. Kalau telah masuk ke dalam tangan-tangan bengis penjahat perdagangan manusia, dijamin musim depan mereka dapat lenyap. (cal)

img : hufftingtonpost

Sumber

Tinggalkan komentar