Jerman, bln Desember 2015. Derasnya arus pengungsi Suriah yg masuk ke negara Jerman semakin menyusut, bahkan angkanya merosot lumayan drastis menjelang akhir thn 2015 ini.
Sewaktu sekian banyak bln terakhir, telah jadi berita publik bahwa Jerman dibawah kepemimpinan Angela Merkel mengakses selebar-lebarnya peluang pengungsi korban perang Suriah buat masuk ke negaranya. Mereka di terima, mereka disambut, bahkan diberikan alat utk menambahkan hidup bersama pantas di Jerman.
Dari page Reuters dilansir, jumlah kehadiran baru pengungsi Suriah yg berasal dari ruang penampungan sementara di dekat perbatasan Turki tetap menurun, tidak lagi dalam kapasitas puluhan ribu pengungsi dalam satu waku. Reuters melaporkan, jumlah kehadiran baru pengungsi Suriah di Jerman sejak awal Desember hany berkisar antara 2.000 sampai 5.000 kehadiran perhari.
Tetapi semakin mendekat ke akhir th, jumlah kehadiran pengungsi semakin menurun drastis. Tidak Sedikit pihak memprediksi, menurunnya kehadiran pengungsi Suriah di tanah Eropa salah satunya lantaran aspek cuaca jelek. Kenapa begitu?
Akhir thn 2015 memang lah jadi musim dimana nyaris seluruhnya belahan dunia mengalami perubahan cuaca ekstrem yg tidak menentu. Faktor ini juga yg jadi tantangan & elemen penghambat tidak sedikit pengungsi korban perang Suriah menunda perjalanannya menuju tanah Eropa.
Cuaca jelek bersama badai di tengah laut & gelombang tinggi yg sanggup menghancurkan lambung kapal dilaporkan tetap berlangsung tiap-tiap harinya di kira kira Laut Agean & Laut Meditaerania. Trayek penting pelayaranan pengungsi dgn memanfaatkan kapal sederhana.
Sewaktu satu th terakhir, beberapa ratus ribu pengungsi mempertaruhkan nyawa mereka mengarungi derasnya gelombang L=Laut Meditareania & Laut Agean. Satu-satunya trayek tidak legal yg membatasi tanah Afrika, Turki & Yunani di Eropa. Terkecuali itu, Menurut statistik dari kepolisian federal Jerman yg dikutip dari CNN, aspek yg menciptakan penurunan drastis jumlah kehadiran pengunsi Suriah di Eropa dikarenakan aspek keamanan pebatasan yg semakin dioptimalkan oleh imigrasi Turki.
Data dari kepolisian Jerman itu menyebut, sejak awal bln Desember 2015 sampai akhir Desember 2015 ini, baru ada 73.500 pengungsi Suriah yg masuk ke Jerman. Jumlah ini menyusut drastis lebih dari 50% dari bln Nopember 2015 dulu. Jumlah pengungsi Suriah yg masuk Jerman di bln Nopember berjumlah seputar 170 ribu!.
Jerman bagaikan permata bagi para pengungsi korban perang Suriah. Daripada mereka hidup penuh kesusahan di kamp pengungsi korban perang dekat perbatasan Turki, nyaris sejuta pengungsi masuk ke tanah Eropa. Mengharap kewarganegaraan baru & perlindungan keamanan.
Dgn kebijakan pengungsi yg condong liberal & kesejahteraan sosial yg terjamin, Jerman jadi salah satu pesona pengungsi yg melarikan diri dari akibat konflik di Timur Tengah, Afrika, & Asia. Bahkan jumlah pengungsi yg masuk ke Jerman sejak Januari 2015 sampai Desember 2015 ini telah mencapai angka yg bergitu menakjubkan, 965 ribu pengungsi Suriah masuk Jerman & mengharap card tanda warga Jerman.
Sungguh demikian agung kekacauan sosial yg telah berjalan pasca Perang Suriah. Entah hingga kapan konflik pelik itu bakal berkhir.(cal)
img : de.euronews.com
bencanaalamglobal 