2 Rangkuman Bencana di Indonesia tahun 2015 Versi BNPB

rangkuman-bencana-alam-2015

Menjelang tutup th, rangkaian bencana alam yg menghantam Indonesia di thn 2015 ini telah mulai sejak dikumpulkan statistik & catatannya oleh Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana. Kalau diingat kembali satu thn ke belakang, bencana alam di Indonesia yg paling jadi trending topic publik yakni bencana kemarau panjang & kabut asap. Sejak Agustus sampai akhir Oktober 2015 kabut asap akibat kebakaran hutan konsisten jadi bahan diskusi publik di seluruh saluran yg dipunyai, baik di linimasa fasilitas sosial, forum-forum internet, sampai ke dalam diskusi hunian tangga.

Wajar saja, lantaran kasus kebakaran hutan & kabut asap di th 2015 tempo hari diperkirakan jadi catatan bencana kebakaran hutan paling buruk di Indonesia sejak sekian banyak dekade terakhir.

Lantas gimana version kesimpulan kebencanaan thn 2015 menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana? Berikut yaitu 2 kesimpulan bencana di Indonesia utk th 2015, catatan dikumupulkan oleh Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana, & dikutip dari pemberitaan Kompas :

Skala Bencana yg berjalan di 2015 nyatanya lebih mungil ketimbang bencana th 2014

Bukti perdana ini disimpulkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana bersama menonton hitungan jumlah korban & resiko kerugian yg timbul akibat bencana alam. Menurut Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Info & Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Bencana alam di th 2015 jumlah kerugiannya menyusut 20 prosen di bandingkan thn 2014 dulu. Dari keseluruhan 1.582 kejadian bencana, terdapat 240 korban tewas, 1,18 juta jiwa pengungsi, 24.365 satuan hunian yg rusak & 484 alat umum yg rusak. Pengurangan jumlah kerugian akibat bencana alam ini disimpulkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang merupakan kesuksesan dari upaya pengurangan risiko bencana atau mitigasi bencana yg diterapkan oleh komune penduduk lokal. Artinya dengan cara perlahan penduduk lokal Indonesia telah mulai sejak siap menghadapi risiko bencana bersama resources yg mereka punya.

Sebaran tempat bencana alam terparah & paling tidak jarang berlangsung ada Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Barat & Aceh.

Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, nyatanya kawasan di Indonesia yg paling tidak jarang dihantam bencana alam masihlah didominasi oleh kawasan di Pulau Jawa. Sebaran bencana didominasi di wilayah jateng, jatim, jabar, Sumatera Barat & Aceh. Kerugian paling besar akibat bencana alam di kawasan Pulau Jawa mampu dimaklumi dikarenakan jadi wilayah fokus warga yg padat, menambah tinggi risiko kerugian bencana. Sepanjang 2015 sejarah bencana tetap didominasi banjir, tanah longsor & puting beliung. Buat wilayah Kab, gempa bumi amat sering berlangsung di Bojonegoro, Cilacap, Sukabumi, Sawahlunto, & Temanggung. Sementara itu, kerugian materi akibat hantaman bencana di semua Indoenesia diperkirakan mencapai angka yg menakjubkan Rupiah 221 Trilun! Angka ini kira kira ¼ dari APBN Indonesia tiap tahunnya.(cal)

img : tempo.co

Sumber

Tinggalkan komentar