2 Peringatan Cuaca Ekstrem dari BMKG

pesawat-kalstar-tergelincir

Menjelang akhir thn 2015, fenomena cuaca di nyaris seluruhnya wilayah Indonesia keadaannya mirip, hujan deras yg datang konsisten menerus, bersama intensitas hujan yg makin tidak jarang & derasnya hujan yg makin tidak terbendung. Imbasnya, bencana alam yg berkenaan dgn hidrometeorologi pula mengintimidasi di tiap-tiap jengkal Indonesia.

Tubuh Meteorologi Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) telah mengeluarakan peringatan dini mengingat cuaca yg makin tidak baik di pekan-pekan menjelang periode liburan akhir th 2015. Lebih-lebih peringatan itu ditujukan terhadap customer transportasi, baik darat, laut ataupun transportasi hawa. jangan keselamatan transportasi tergadai lagi & mengorbankan korban beberapa ratus nyawa dikarenakan tidak mengakui peringatan cauca tidak baik.

Serasi bersama prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, sampai puncak periode hujan di Bln Januari 2016 akan datang, perubahan cuaca di nyaris semua wilayah Indonesia apalagi di wilayah Indonesia sektor barat dapat terjadi dengan cara ekstrem.

Tengok saja gimana keadaan cuaca tiap-tiap harinya yg ditampilkan secatra realtime satu jam sekali di page satelit.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.go.id. Potensi terbentuknya awan cumulonimbus yg ditandai bersama warna merah menunjukkan di mana area yangberpotensi badai atau angin kencang disertai dgn petir yg menyambar & hujan sedang sampai lebat.

Berikut merupakan 2 peringatan yg dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika bagi customer trasnportasi di Indonesia :

Peringatan cuaca tidak baik utk transportasi hawa & kelautan

Cuaca jelek ialah momok menakutkan bagi transportasi hawa & kelautan. Satu elemen yg paling jadi ancaman nyata ialah cuaca tidak baik di Desember 2015 ini diperkirakan berlangsung dalam rentang dikala liburan panjang. Liburan yaitu masa-masa peak-hour atau puncak dari kesibukan transportasi hawa & kelautan. Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika memberikan peringatan dini supaya lebih berhati-hati kepada gelombang laut tinggi & awan tebal cumulonimbus yg puncak awannya bahkan mampu mencapai ketinggian jelajah pesawat diatas 30 ribu kaki. Bahkan kelihatannya peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika telah terbukti dalam dua kali kejadian transportasi sepekan terakhir di bln Desember 2015. Mula-mula merupakan tenggelamnya kapal Marina Baru di Teluk Bone, & tergelincirnya pesawat Kalstar sampai keluar landasan sesudah diawal mulanya mendarat di Bandara El Tari Kupang dalam keadaan hujan deras & badai.

Peringatan cuaca jelek bagi transportasi darat

Hujan deras bahkan bisa jadi munculnya hujan es pula jadi peringatan ke-2 yg dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika bagi para kastemer transportasi darat. Cuaca ekstrem hujan es mampu berujung fatal apabila menghantam kendaraan di darat yg sedang melaju dgn kecepatan tinggi. Konsisten wasapada & berhati-hati menanggapi cuaca jelek sampai puncak periode hujan di 2016 akan datang.(cal)

Sumber

Tinggalkan komentar