Jet Rusia Ditembak Turki: Jangan Sampai Terulang Perang Dingin Jilid II

Jet Tempur Rusia

Minggu terakhir bln Nopember 2015 ini kayaknya ekskalasi pertempuran di medan peperangan Suriah sudah mencuat bertambah semakin parah. Pasalnya, sekarang ini medan tempur Suriah bukan lagi sebatas koalisi militer Internasional antara Rusia & Amerika (NATO) yg memerangi ISIS. Tetapi seketika sudah beralih jadi konflik panas antara negara-negara NATO yg memancing emosi Rusia sesudah ket Rusia Sukhoi SU-24 ditembah jatuh oleh Fighting Falcon F-16 milik militer Turki. Presiden Turki, Erdogan menegaskan bahwa upaya militer Turki buat menembak jatuh jet Rusia itu ialah langkah yg cocok, sesudah berkali-kali jet tempur Rusia melanggar perbatasan hawa wilayah Turki yg berbatasan serentak bersama Suriah.

Kisah konflik baru yg mencuat antara Presiden Turki Erdogan & Presiden Rusia Vladimir Putin juga kelihatannya tetap bakal konsisten melebar, pasalnya Turki yakni salah satu anggota NATO yg miliki basis militer kuat. Pasca tertembak jatuhnya jet tempur Rusia di perbatasan Turki-Suriah itu dunia juga mengkhawatirkan dapat munculnya benih-benih konflilk Perang Dingin Jilid II bahkan lebih parah lagi, Perang Dunia Ke III.

Wacana tidak baik ini bukanlah prediksi omong kosong. Sampai artikel ini diturunkan, peningkatan ketegangan antara negara-negara NATO yg menurunkan militernya buat membasmi ISIS di Suriah (termasuk juga Amerika Serikat) terlihat semakin memanas bersama militer Rusia. Bahkan Putin serta telah mengirimkan kapal laut tempurnya utk bersiaga di Suriah pasca penembakan jet tempur miliknya.

Penegasan bakal masalah ini juga dikeluarkan oleh Duta Akbar Rusia utk Indonesia, Mikail Galuzin di Jakarta. Seperti yg dilansir CNN, Galuzin mewakili pihak pemerintahan Rusia menegaskan Rusia memang lah sedang panas, tetapi tidak dapat hingga mengharapkan Perang Dingin jilid II berjalan bahkan menumbuhkan embrio Perang Dunia ke III.

Galuzin menegaskan bahwa sebetulnya pemerintah Rusia amat mau bekerja sama-sama dgn gabungan militer negara-negara NATO yg membasmi terorisme & ISIS sampai ke akarnya melalui serangan-serangan hawa di Suriah. Tapi menurut Galuzin pola pikir negara-negara NATO masihlah sama dgn kala periode Perang Dingin. NATO masihlah mempunyai mental mencari musuh buat memantapkan posisi mereka sbg koalisi militer terkuat didunia.

Terlepas dari segala pembelaan yg disebutkan oleh perwakilan pemerintah Rusia. Kenyataannya memang lah pesawat jet tempur Rusia yg ditembak jatuh Turki telah berkali-kali ditegur & diberikan peringatan utk tidak melanggar batas area hawa Turki. Sampai hasilnya sesudah panggilan terakhir, militer Turki mengerahkan F-16 & meluncurkan roket kendali dari jauh yg serentak melumpuhkan Sukhoi Su-24 milik militer Rusia.

Dari CNN dilansir, Petinggi keamanan Turki menyampaikan bahwa pesawat Rusia tersebut melanggar batas wilayah hawa bersama memasuki langit Turki sewaktu 17 detik. (cal)

img : tass.ru

Sumber

Tinggalkan komentar