Urusan Makanan Halal Ternyata Thailand Ungguli Indonesia

Label Halal

Juga Sebagai satu orang Muslim yg tunduk, pasti Kita penduduk Indonesia butuh mengetahui makin jauh & mengupayakan buat konsisten kritis sebelum menikmati makanan yg kita santap. Pasalnya tiap Muslim mesti tentukan bahwa selezat apapun makanan yg dimakan, seandainya makanan itu tidak halal dikarenakan didapati mengandung unsur haram seperti babi & sejenisnya, sehingga kesalahan fatal telah dilakukan. Islam mengajarkan makanan halal dikarenakan jauh lebih sehat bagi badan.

Lebih-lebih kalau berbicara berkaitan komune Muslim di Indonesia yg mempunyai catatan juga sebagai negeri bersama komune penduduk Muslim paling besar didunia. Tetapi nyata-nyatanya, jikalau menilik kembali & berikhtiar lebih jauh buat meneliti berkaitan jumlah makanan halal yg beredar di Indonesia masihlah belum mampu dibilang pantas. Dikutip dari page CNN, pelabelan halal di makanan Indonesia belum terlampaui jadi perhatian para pembuat makanan. Entah sebab memang lah enggan mengurus proses sertifkasi halalnya, atau benar-benar lantaran makanan yg dipasarkan mengandung unsur yg jelas-jelas haram & tak diperbolehkan dimakan beberapa ratus juta Muslim di Indonesia.

Satu Buah fakta yg mengejutkan juga dirilis oleh satu orang pakar kuliner Indonesia, Arie Parikesit seperti yg dilansir dari pemberitaan CNN. Menurut Arie, sampai tulisan ini diturunkan, jumlah pembuat makanan halal yg diproduksi di Indonesia masihlah kalah dgn pembuat makanan halal yg beredar di Thailand. Sekarang di Asean, Thailand jadi pembuat makanan halal paling besar mengalahkan Indonesia.

Posisi Thailand yang merupakan pembuat makanan halal paling besar mengalahkan Indonesia sungguh jadi satu buah ironi. Pasalnya di Thailand, komune Muslimnya cuma seputar 10 % dari total jumlah masyarakat. Artinya komunitas Muslim di Thailand cuma berada di kisaran 5 hingga 6 juta jiwa. Sungguh amat sangat jauh apabila di bandingkan bersama komune Muslim Indonesia yg mencapai jumlah lebih dari 207 juta jiwa.

Bila ditelusuri semakin jauh, nyatanya benar-benar proses pemberian label halal atau sertifikasi halal product makanan yg beredar di Indonesia perlu diwaktu yg panjang & susah. Seperti yg didapati dgn, bahwa memang lah birokrasi di negara ini tetap berada dalam keterbelakangan yg fantastis.

Proses sertifikasi halal di Indonesia miliki alur yg panjang & rumit, dgn standar yg terkadang sanggup berubah-ubah. Sejak Mulai dari bahan makanan sampai kemasan bakal jadi standar prosedur. Di Indonesia, sertifikasi makanan halal bakal dipandang dari kemasannya, apakah telah food grade atau tak. Dulu proses pembelian & pemotongan hewan ternak yg jadi bahan baku pula bakal dinilai apakah lewat proses transaksi yg halal atau tak.(cal)

img : kontan.co.id

Sumber

Tinggalkan komentar