Pasca Teror Paris Serangan Muslim Inggris Meningkat Drastis 300 Persen

teror-muslim-inggris

Ulah grup militan ekstremis yg mengaku laksanakan penyerangan atas basic agama sudah merugikan jutaan muslim di seluruhnya belahan dunia. Sewaktu satu dekade terakhir, gejala Islamophobia atau ketidaksukaan & ketakutan kepada muslim di Eropa telah nyaris mereda. Tidak mampu dimungkiri gejala Islamophobia di semua dunia berlangsung akibat ulah teror para militan tidak bertanggungjawab yg mengambil bendera agama tapi jelas-jelas tidak beragama!

Waktu Ini pasca serangan teror di Paris yg ketahuan dilakukan oleh sekelompok militan yg masuk dalam jaringan ISIS, gejolak serangan balik teror pada anda muslimin di Eropa makin meningkat. Bahkan page The Independent menuliskan kenyataan ironis yg menunjukkan bahwa pasca tragedi serangan teror Paris 13 Nopember silam, serangan pada umat Muslim di Inggris sudah meningkat teramat drastis jadi 300 prosen tatkala sepekan terakhir.

The Independent menyambung bahwa suatu group kerja yg dibentuk oleh pemerintah Inggris melaporkan, mayoritas korban serangan teror pada Muslim di Inggris yakni wanita & gadis Muslim yg masihlah berumur antara 14-45 thn & memanfaatkan hijab atau jilbab. Sedangkan tersangka penyerangan pada wanita Muslim di Inggris mayoritas yaitu pria kulit putih bersama rentang usia antara 15-35 thn.

Tetap berdasarkan laporan The Independent, peningkatan serangan pada wanita Muslim yg berjilbab di jalanan Kota Inggris yaitu efek serentak dari Islamophobia yg merundung Eropa pasca serangan teror Paris sekian banyak minggu silam. Umumnya para wanita Muslim yg mendapat serangan teror dari laki laki kulit putih dijalan Inggris mengaku dipermalukan, disakiti, & dilecehkan. Biasanya serangan teror kepada para gadis & wanita Muslim di Inggris dilakukan di tempat-tempat umum, seperti jalan raya, bus & kereta bawah tanah kota London.

Dengan Cara Apa wujud serangan kepada wanita Muslim di Inggris ini?

Dalam laporan yg dikutip The Indepent dari grup kerja bentukan Pemerintah Inggris itu pula disebutkan bahwa kejadian satu orang wanita Muslim yg memanfaatkan jilbab mengalami perlakuan aniaya dengan cara verbal di dalam satu buah kereta bawah tanah . Seseorang laki-laki kulit putih jelang wanita Muslim berjilbab tersebut dulu menghina kerudungnya bersama mengemukakan bahwa jilbab yg Dia gunakan bagaikan kain lap di atas kepala, komplit dgn tuduhan verbal yg amat keji bersama menyampaikan teroris pengecut, & menuding bahwa seluruhnya Muslim merupakan pembunuh korban teror serangan Paris. Sungguh ironis

Bertolak dari laporan penyelidikan tersebut, group kerja yg dibentuk oleh pemerintah Inggris ini juga segera mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah Inggris utk segara mengatasi masalah ini sebelum gejala Islamophobia makin akut & kronis. Trick paling baik ialah dgn meningkatkan budget buat pengawasan serangan pada umat Islam di Inggris. Seperti yg dipaparkan oleh juru berkata sektor keamanan & kontra-terorisme dari Dewan Muslim Inggris, Miqdaad Version, dikutip dari page pemberitaan CNN. (cal)

img : dailymail

Sumber

Tinggalkan komentar