Bahaya Memberikan Bayi Segelas Air Putih

Air Mineral untuk Bayi

Menjelang datangnya periode hujan yg makin deras, penduduk Ibukota Jakarta telah sepatutnya menyadari bakal pentingnya menjaga kesehatan diri, terutama bagi para anak-anak & bayi mungil yg masihlah berumur 0-6 bln. Kesadaran menjaga kesehatan jadi poin mutlak di periode peralihan periode, lantaran di masa inilah badan mengalami perubahan tradisi. Dari yg diawal mulanya terbiasa bersama panas periode kemarau yg menyengat, sekarang beralih jadi hujan deras yg dingin.

Tidak Hanya jaga kesehatan, warga ibukota Jakarta serta tetap dihadapi juga oleh ancaman bencana banjir yg sanggup datang kapan saja. Disaat banjir telah menerjang, pasti keadaan air tanah serta bakal terpengaruh, padahal air tanah sehari-harinya diperlukan penduduk Jakarta buat minum air putih & mandi. Nah nyatanya, air putih yg dimakan sehari-hari bagi masyarakat Jakarta, terutama waktu bencana banjir menerjang amat sangat tidak pantas bagi bayi. Lantaran terhadap dasarnya si mungil bayi berusia 0-6 bln cuma perlu ASI sbg pasokan cairan utamanya. Tidak Dengan butuh lagi memberikan air putih bagi si bayi. Sebab nyata-nyatanya rutinitas memberikan bayi segelas air putih disela-sela minum ASI amat berbahaya bagi kesehatan si bayi, apalagi bila air putih yg diberikan tercemar limbah banjir Jakarta

Dikutip dari National Geographic, begini 2 bahaya yg mesti didapati kalau memberikan bayi segelas air putih :

Bayi mampu terinfeksi bakteri

Air putih terhadap kenyataannya benar-benar jadi asupan mutlak bagi manusia dewasa, tetapi nyata-nyatanya tak bagi bayi. Seandainya memberikan air putih, apalagi yg air tanahnya tercemar banjir di Jakarta, dapat menciptakan bayi semakin gampang terinfeksi bakteri. ASI ialah pilihan satu-satunya yg paling pas bagi bayi di usia 0-6 bln. Kala diberikan air putih, pencernaan si bayi mungil yg tadinya normal justru malah menjadi terinfeksi bakteri. Dampaknya mampu fatal, tidak hanya mencret, diare, & kesukaran perut yang lain.

Air putih bakal menganggu otak bayi

Kenyataan ke-2 ini jauh lebih mengerikan lagi, air putih yg diberkan terhadap si bayi bisa mengganggu otak si bayi. Dengan Cara Apa sanggup? Menjadi bayi di usia 0-6 bln belum punyai mekanisme fungsi ginjal yg baik. Maka apabila bayi diberikan mengkonsumsi air putih, sehingga air seni yg mengalir dalam ginjalnya bakal mengambil juga elektrolit yg terkandung dalam darah. Padahal terhadap fungsinya, elektrolit itu utama & teramat dibutuhkan bagi badan. Apabila kekurangan elektrolit lantaran terbuang melalui air seni, sehingga si bayi dapat berisiko mengalami kejang. Kalau dalam keadaan paling parah elektrolit telah terbuang seluruh dari dalam organ utama si bayi, dari sejak mulai jantung sampai otak, sehingga dampaknya dapat serta-merta menganggu fungsi otak & berujung terhadap keadaan fatal.(cal)

img : mychildguide.com

Sumber

Tinggalkan komentar