Pesawat Beriev Be-200, Pesawat Pemadam Kebakaran Hutan

Pesawat beriev be200

Tragedi kebakaran hutan demikian dahsyat membekap langit Indonesia di thn 2015 ini, waktu ini ribuan hektare lahan yg dikepung titik api perlahan telah sejak mulai menghilang, seiring dgn derasnya hujan yg mengguyur. Tetapi berdasarkan pantauan terakhir dari satelit Himawari, sekian banyak titik api tetap kelihatan belum padam. Mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo, beraneka upaya buat padamkan tuntas titik api dapat tetap dilakukan tidak peduli periode hujan telah datang perlahan. Lantaran tidak dengan upaya maksimal, asap di lahan hutan gambut tak ingin serentak hilang.

Bertolak dari kenyataan tersebut, sampai tulisan ini diturunkan, pemadaman kebakaran hutan masihlah berjalan, terutama di wilayah hutan & lahan gambut Sumatera Selatan. Bersama memakai dua satuan pesawat pabrikan Rusia Beriev Be-200, Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana dgn sekian tidak sedikit otoritas terkait termasuk juga warga setempat konsisten beroperasi memadamkan kebakaran hutan & lahan di Sumatera Selatan, khususnya daerah Ogan Komering Ilir.

Pesawat Beriev Be-200 yaitu pesawat tangguh kategori amfibi yg sanggup terbang & mendarat di perairan, tidak hanya itu pesawat ini juga telah di desain utk mengangkut sebanyak air yg segera “diciduk” dari air sungai atau air laut. Pesawat Beriev-200 ini juga bahkan sanggup jalankan manuver pendaratan diatas perairan yg dangkal sekalipun. Selagi puluhan thn sejak pesawat ini mula-mula kali diproduksi, pesawat amfibi ini telah dipakai dalam beragam misi kemanusiaan.

Diberitakan oleh page Antaranews, pesawat kategori Beriev Be-200 ini yaitu pertolongan dari perusahaan pemilik lahan kelapa sawit yg lahannya juga serta terbakar & memicu kabut asap pekat. Pesawat pertolongan dari APP Sinar Mas ini disewa oleh perusahaan swasta utk jadi pertolongan bagi armada hawa Badan Nasional Penanggulangan Bencana sejak 21 Oktober dulu sampai 29 Nopember akan datang.

Dari Antaranews ketahuan bahwa pesawat ini disewa oleh Sinar Mas tatkala 130 jam tebang. Apabila dikalkulasikan berdasarkan satu hri efektif jam terbang, sehingga pesawat amfibi Beriev Be-200 ini bakal tetap lakukan operasi pemadaman kebakaran hutan sampai akhir Nopember akan datang. Tidak peduli telah sederas apa masa hujan terjadi di wilayah lain.

Tatkala proses pemadaman kebakaran hutan masihlah berjalan, pesawat Beriev Be-200 ini disiagakan dari bandara Pangkal Pinang. Sekali angkut air utk memadamkan lahan gambut yg terbakar, pesawat Beriev Be-200 ini bisa mengangkut jumlahnya 12.000 liter air. Dikarenakan kebolehan amfibinya, pesawat Beriev Be-200 ini dapat membawa air tidak dengan mesti mendarat lalu di bandara terdekat.

Lantaran fiturnya yg mumpuni utk lakukan operasi pemadaman kebakaran hutan, sekian banyak ketika dulu Presiden Joko Widodo mengemukakan bakal memikirkan utk membeli sekian banyak satuan pesawat Beriev Be-200 & bakal jadi dijadikan bekal negeri utk menanggulangi bencana kebakaran hutan di tahun-tahun berikutnya. (cal)

Sumber

Tinggalkan komentar