Analisis Terbaru Intelelijen Barat: Pesawat Rusia Jatuh Karena Bom Teroris

Pesawat Rusia Ditanam Bom

Awal Nopember jadi minggu yg kelam bagi industri penerbangan dunia. Pesawat Rusia Kogalymavia ditemukan hancur berkeping-keping sesudah sekian banyak menit diawal mulanya hilang kontak dari menara pengawas Sharm El-Sheikh. Spekulasi jatuhnya pesawat Rusia itu juga menyeruak, meskipun penyebab tentu tragedi yg menewaskan 224 penumpang pesawat itu tetap belum mampu terungkap, tetapi beraneka ragam analisis terutama dari pihak intelijen bersliweran tidak dengan henti. Kali ini analisis teranyar muncul dari intelijen barat, mulai sejak dari Amerika sampai Eropa menyebutkan mungkin saja gede bahwa pesawat Rusia itu jatuh dikarenakan ledakan bom yg ditaruh teroris di dalam pesawat.

Betulkah begitu?

Segala mungkin & spekulasi yg merebak berkaitan kejadian jatuhnya pesawat Rusia benar-benar masihlah berupa analisis prematur. Tapi desakan publik utk mencari jawaban penyebab jatuhnya pesawat naas itu di Pegunungan Sinai terhubung tidak sedikit barangkali.

Diberitakan oleh alat Reuters, Menteri Luar Negara Inggris Philip Hammond rilis hasil analisis terupdate berbentuk laporan intelijen.

Menurut ringkasan Hammond, ada bisa jadi agung bahwa kasus kecelakaan pesawat Rusia itu akibat dari bahan peledak yg ditanam oleh satu orang di dalam pesawat. Hammond mengemukakan ini kepada komisi respons krisis yg diketuai oleh Pertama Menteri Inggris, David Cameron. Seperti yg dilansir CNN Indonesia.

Diawal Mulanya benar-benar kuat dugaan bahwa tragedi jatuhnya pesawat Rusia itu nyata-nyata diklaim oleh militan yg beroperasi di Pegunungan Sinai. Tetapi Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi membantah bersama tegas bisa saja pesawat Rusia jatuh lantaran perbuatan teroris. Terlebih ada sentimen militan teroris ISIS yg disangka bertanggung jawab kepada tragedi jatuhnya pesawat.

Tetapi tidak sedikit fakta yg sanggup menjadi membuktikan dugaan kuat tersebut. Bukan tidak mungkin saja, teroris yg berafiliasi bersama ISIS yaitu tersangka dari bencana transportasi hawa komersil itu. Satu Orang sumber penyidik di Mesir, diberitakan oleh CNN memang lah sudah menduga adanya bom yg meledak di dalam pesawat tidak lama sesudah pesawat lepas landas. Pasalnya, reruntuhan kepingan puing pesawat yg ditemukan di Pegunungan Sinai terpisah teramat jauh. Diyakini kuat bahwa pesawat Rusia ini sudah hancur berkeping-keping di hawa sebelum jatuh menghujam tanah.

Simpulannya benar-benar diyakini ada bahan peledak yg sukses menembus keamanan bandara Sharm El-Sheikh selanjutnya diselipkan di dalam kabin atau cargo. Saat Ini otoritas keamanan di Mesir sedang jalankan sensor kepada pasir halus di ruang kejadian Pegunungan Sinai. Sensor itu buat menemukan jejak mesui demi meyakini spekulasi adanya bom.(cal)

img : ianews.ru

Sumber

Tinggalkan komentar