2 Bukti Kebakaran Hutan 2015 Mendekati Kondisi Terburuk Tahun 1997 Silam

Kabut Asap dari Citra Satelit Nasa

Memasuki hari-hari akhir bln September 2015 ini, sebahagian gede warga Sumatera & Kalimantan masihlah konsisten berjibaku dgn pekatnya kabut asap yg menyeasakkan nafas. Kebakaran hutan yg tetap saja berjalan menciptakan jutaan jiwa di Sumatera & Kalimantan semakin tidak berdaya. Cuma sanggup pasrah menonton pekatnya kabut asap yg menutupi matahari. Menghiaskan suasana kuning pucat mencekam nyaris di tiap harinya. Penduduk & pemerintah juga bukan tidak dengan upaya, tetapi sebab benar-benar terbatasnya sumber daya berbanding bersama ribuan hektare luas lahan yg terbakar (atau tepatnya dibakar) semakin menyulitkan operasi pemadaman.

Waktu Ini tidak sedikit pihak memprediksi bahwa kebakaran hutan 2015 ini telah nyaris mencapai keadaan ter buruk seperti yg berjalan terhadap thn 1997 silam.

Dilansir oleh CNN Indoneisa, berdasarkan rilisan poto yg dijepret oleh satelit NASA, asap putih kelihatan membubung & menutupi nyaris sebahagian gede luasan pulau Kalimantan, & Sumatera. Menurut catatan CNN, kebakaran hutan yg berlangsung di thn 1997 ialah keadaan paling parah dalam sekian banyak dekade terakhir. Dikala itu, lantaran dampak El Nino yg amat kuat, kebakaran hutan yg dipicu oleh kesengajaan oknum nakal serta semakin meluaskan ruang kebakaran hutan. Tingkat polusi hawa, & pelepasan gas rumah kaca kepada thn 1997 berada kepada level yg amat tinggi. Sediktinya ada 1,5 juta hektare lahan hutan di Sumatera & tidak kurang dari 3 juta hektare lahan di Kalimantan yg habis terbakar kepada 1997.

Nah, mengingat keadaan itu, berikut yaitu 2 bukti kenapa kebakaran hutan thn 2015 ini telah jelang keadaan sangat buruk seperti yg berlangsung terhadap th 1997 silam :

Menurut perhitungan ilmuwan, kebakaran hutan 2015 sudah melepaskan beberapa ratus juta ton karbondioksida

Berdasarkan hitungan resmi dari Global Fire Emissions Database, Indonesia sudah menyumbang karbondioksida kepada fokus yg amat sangat ekstrem dalam kebakaran hutan th 2015 ini. Tidak kurang dari 600 juta ton karbondioksida sudah dilepaskan akibat kebakaran hutan hingga dgn 22 Semptember dulu. Jikalau di bandingkan, angka segede itu yaitu hasil buang gas karbondiosida negeri Jerman jangka waktu satu thn!

Jarak pandang yg makin menipis & luasan kebakaran hutan yg semakin bertambah

Selagi sekian banyak minggu terakhir, keadaan kebakaran hutan di Indonesia bukannya semakin membaik malah beralih jadi makin jelek. Menurut rilisan KEMENHUT seperti yg dikutip CNN, sekarang telah ada lebih dari 10 ribu hektare hutan yg terbakar. Dulu jarak pandang per minggu akibat kabut asap telah menurun teramat jauh dari standar, merupakan kurang dari 50 m.

Bahkan seseorang ilmuwan dari Vrije Universiteit Amsterdam, Guido van der Werf yg telah mengawasi kebakaran hutan di Indonesia beruja bahwa thn 2015 ini Indonesia sedang setengah jalan menuju periode api.

(CAL) Img : CNN.com

Sumber

Tinggalkan komentar