Ketika Korban Meninggal Demam Berdarah Terus Bertambah di Kalimantan Selatan

darurat-demam-berdarah100

Ancaman itu yakni kasus demam berdarah dengue (DBD) yg tetap menjalar & mewabah serentak sewaktu puncak periode hujan ini. Informasi terakhir, status Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah kembali ditetapkan di Propinsi Kalimantan Selatan. KLB Demam Berdarah di Kalsel ini ditetapkans sesudah korban wafat akibat demam berdarah tetap bertambah.

Melansir pemberitaan Kantor Kabar Antara, sampai akhir Januari 2016 tempo hari, korban wafat akibat demam berdarah tetap tetap bertambah di Kalimantan Selatan. Terakhir, Kepala Lembaga Kesehatan Kalimantan Selatan menyampaikan korban wafat akibat demam berdarah di Kalsel bertambah satu jadi sebelas orang.

Dimana saja area di Kalimantan Selatan yg tergolong darurat demam berdarah? masihlah dikutip dari page Antaranews, umumnya korban wafat akibat demam berdarah di Kalsel berasal dari Kab Kotabaru. Sedangkan Kab yang lain yg serta menyumbang jumlah korban jiwa akibat demam berdarah ialah abupaten Banjar, Barito Kuala, Talah Laut, Tanah Bumbu, Tapin, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Tengah, & Hulu Sungai Selatan, masing-masing seseorang korban jiwa DBD.

Rata-rata wilayah darurat demam berdarah di Kalimantan Selatan berada di kawasan hulu sungai yg benar-benar tidak sedikit melintang membelah Kalimantan Selatan.

Tren peningkatan darurat demam berdarah memang lah konsisten memuncak selagi periode hujan thn 2016 ini. Lantaran nyamuk penyebar virus demam berdarah : Aedes Aegypti mampu berkembang biak amat sangat subur di antara genangan air yg tidak sedikit muncul pasca hujan.

Setidaknya sejak Januari sampai Maret kelak diwaktu periode hujan mengalami puncaknya, nyaris seluruhnya wilayah Indonesia benar-benar dapat menghadapi ancaman mirip : darurat demam berdarah. Siaga & pencegahan masih mesti dilakukan.

Jangan kejadian darurat demam berdarah thn 2015 dulu di Kalimantan Selatan terulang kembali. Sekadar pengingat, th 2015 dulu darurat demam berdarah di Kalimantan Selatan menyerang teramat parah. Dari catatan Antaranews dikutip, th 2015 dulu kasus DBD di 13 kabupaten/kota Kalimantan Selatan sebanyak mencapai 3.589 kasus, dari ribuan jumlah kasu tersebut, banyaknya 40 orang masyarakat Kalimantan Selatan jadi korban jiwa, wafat akibat infeksi virus demam berdarah yg terlambat utk diantisipasi.

sumber

Tinggalkan komentar