Sejak Desember sampai Januari 2016 ini badai salju meneror di tidak sedikit negara-negara Eropa, bahkan tersebar sampai ke wilayah Eropa selatan yg mestinya bersuhu lebih hangat. Temperatur hawa anjlok jauh di bawah normal masa dingin tahun-tahun pada awal mulanya. Suhu dingin membeku ini semakin diperburuk oleh anomali cuaca akibat perubahan iklim & pemanasan global yg semakin terasa dampaknya di tahun-tahun belakangan.
Setelah Itu, di antara risiko badai salju & periode dingin mencekam, informasi tidak baik datang dari kamp pengungsian Suriah. Seperti yg dikutip dari page CNN Indonesia, sejak awal Januari 2016 dulu, ribuan pengungsi Suriah berumur anak-anak lakukan perjalanan jauh bermigrasi dari konflik perang Suriah menuju Eropa lewat Turki & tenggara Eropa. Sekarang Ini ribuan anak-anak itu berisiko mati keidinginan akibat suhu minus jauh di bawah normal & kekurangan sumber makanan di sepanjang Eropa Tenggara sampai Eropa Tengah.
Bahkan, dilaporkan oleh PBB suhu dingin mencekam yg sanggup membekukan falsafah darah telah demikian terasa di kira kira Eropa Tenggara & Turki. Sedikitnya suhu dingin temperatur jauh dibawah normal & sekian banyak kali badai salju dapat berjalan disekitar Semenanjung Balkan, Turki, timur Mediterania, Suriah, Libanon, Israel & Yordania.
Informasi buruknya, di antara masa dingin yg semakin mencekam itu, pengungsi anak-anak Suriah menyambung perjalanannya bermigrasi ke Eropa cuma bersama baju seadanya. Tidak ada harta & duit sama sekali utk membeli baju yg memadai sekadar jaket tebal buat melindungi tubuhnya supaya masih hangat. Bahkan nutrisi & gizi dari makanan yg sehat & hangat yaitu barang mahal bagi mereka. Kebenaran ini di sampaikan oleh Christopphe Boulierac, juru berbicara tubuh anak-anak PBB, UNICEF pada media-media Eropa.
Keadaan ekstremnya suhu dingin yg mesti dihadapi oleh anak-anak pengungsi Suriah sudah meningkatkan risiko kematian bagi mereka akibat hiportemia. Hipotermia yaitu keadaan di mana prosedur badan buat mengatur suhu badan biar masihlah hangat mengalami kekacauan sebab ekstremnya suhu dingin diluar badan.
Berapa suhu dingin yg mesti dialami oleh anak-anak pengungsi Suriah sewaktu jalankan perjalanan migrasi menuju Eropa?
Group pemerhati anak di Eropa, Save the Children mengemukakan setidaknya anak-anak pengungsi Suriah mesti menerima hantaman suhu beku mencekam sampai di bawah -20 derajat celcius disekitar Presevo, Serbia, & -13 derajat Celcius di perbatasan Yunani & Makedonia.
tiada jaket tebal, tiada penghangat bagi badan kecil anak-anak pengungsi Suriah, mereka mesti konsisten melaksanakan perjalanan sambil mengenakan kaos slim seadanya & kaos yg basah dikarenakan air laut waktu menumpangi perahu karet melewati laut Mediterania.
bencanaalamglobal 