Gunung Berapi Momotombo di Nikaragua Meletus Lagi

letusan-gunung-momotombo

Akhir th 2015 ini berjalan lagi satu buah fenomena unik dari gerakan vulkanik gunung berapi di jejeran Cincin Api Pasifik Dunia. Dalam kajian vulkanologi, fenomena “hidup kembali” satu buah gunung berapi sesudah tertidur amat sangat lama sewaktu beberapa ratus th ialah aspek yg langka. Terakhir, fenomena ini terekam di Indonesia saat Gunung Sinabung di Kab Tanah Karo meletus dahsyat bersama masa letusan yg amat sangat lama. Sampai ditulisan ini dirilis, Gunung Sinabung Sumatera Utara masihlah dalam level waspada erups sejak thn 2013 dulu sampai 2015. Pasalnya gerakan vulkanik di dapur magma Gunung Sinabung masihlah bergejolak hebat. Padahal sebelum erupsi mula-mula di thn 2010 dulu, Gunung Sinabung juga telah teramat lama “tertidur” dari gerakan vulkanik. Terdaftar Gunung Sinabung meletus terakhir di thn 1600 an silam. Artinya telah lebih dari 4 abad Gunung Sinabung tertidur pulas.

Kejadian mirip “terbangunnya” gunung berapi sampai jadi aktif kembali terekam baru-baru ini. Tapi kali ini berjalan jauh dari Indonesia, tepatnya di dekat Kota Leon, Nikaragua. Lokasinya tetap berada di antara jejeran cincin api Pasifik yg jalurnya membentang melintasi Indonesia.

Suatu gunung yg pernah tertidur amat sangat lama & konsisten slow dari gerakan vulkanik tatkala 110 th waktu ini bergemuruh kembali. Dengan Cara tiba-tiba gunung berapi Momotombo di Nikaragua kembali bergejolak hebat. Para ilmuwan spesialis gunung berapi serta dibuat heran oleh gerakan Momotombo yg tiba-tiba “bangkit” kembali.

Gunung Momotombo yg bertipe Sratovolcano ini tertulis oleh Smithsonian Institution Global Volcanism Acara menunjukkan kegiatan vulkaniknya bersama menimbulkan asap tebal dari dalam kawah, seperti yg dikutip dari page National Geographic. Padahal telah lebih dari seabad dulu Gunung Momotombo tertidur tidak dengan ada kegiatan vulkanik sama sekali.

Smithsonian Institution Global Volcanism Acara mencatat Gunung Momotombo pernah mempunyai kegiatan vulkanik yg teramat aktif disekitar akhir masa 1800-an. Catatan yg dikutip dari Natgeo menyatakan, Gunung Momotombo terakhir meletus antara thn 1985 & 1905. Dgn catatan 10 kali letusan. Dulu kepada musim pada awal mulanya, Gunung Momotombo serta sempat meletus terhadap th 1600-an, & 1700-an. Mirip bersama gerakan vulkanik terakhir yg sempat terdaftar di Gunung Sinabung, Sumatera Utara.

Tidak Sedikit pertanyaan juga bergulir kurang lebih apa yg menyebabkan gunung berapi dapat tertidur begitu lama sewaktu berabad-abad, seterusnya tiba-tiba aktif kembali. Satu jawaban yg paling mengizinkan ialah sebab ada proses geologi yg menggerakkan lempeng Bumi persis dibawah gunung berapi. Seterusnya pergerakan lempeng ini terhubung kembali saluran buat magma. Maka menghidupkan lagi gerakan vulkanis Gunug Berapi.

Tapi jawaban itu pula tidak terlampaui mampu dibuktikan. Pasalnya, sampai hri ini peneliti belum menemukan jawaban yg paling terang yg sanggup menjawab kenapa Gunung berapi seperti Gunung Sinabung, Gunung Momotombo bahkan Gunung Salak di Jawa Barat “tertidur” buat sekian banyak abad lamanya. Seterusnya di satu dikala gunung itu meletus lagi. Para peneliti sudah mencari pertalian antara gerakan gempa bumi & letusan, & tak menemukan tidak sedikit pertalian. (cal)

Sumber

Tinggalkan komentar