#YouAintNoMuslimBruv, Cara Warga Inggris Dukung Muslim

#YouAintNoMuslimBruv

Dunia tetap terkaget bersama tragedi serangan teror Paris yg membunuh lebih dari 150 korban jiwa. Kurang dari sebulan selanjutnya, serangan teror di Benua Biru kembali berlangsung, kali ini di Kota London. Dari page CNN dikabarkan bahwa satu orang cowok dgn pisau tajam menikam satu orang laki-laki yang lain di satu buah stasiun kereta bawah tanah di wilayah London Timur. Polisi London serta menyebutnya yang merupakan insiden teroris.

Akibat dari serangan teror penikaman di stasiun Leytonstone Underground di London Timur, satu orang laki laki terluka parah & dua yang lain luka ringan.

Satu aspek yg selanjutnya jadi perbincangan panas oleh alat lokal London seperti dikutip dari pemberitaan Koran Evening Standard yakni penyerang tersebut berteriak “ini utk Suriah” sebelum polisi melumpuhkan & menahannya.

Hasilnya, simpulan sementara dari kepolisian London menyatakan tersangka penusukan ialah seorang yg beram & beram bersama perbuatan tentara Inggris yg menyerang basis ISIS di Suriah.

Tetapi, meski tersangka dalam insiden itu mengaku laksanakan penusukan dengan cara acak lantaran balas dendam atas aksi Inggris di Suriah, publik London tidak segera memandang miring seluruhnya Muslim yg menetap di London. Seperti yg didapati, disaat serangan teroris mengatasnamakan agama, bukan faktor aneh seandainya penduduk Eropa & Amerika segera menciptakan pernyataan yg menyudutkan muslim minoritas. Gejala ini disebut Islamophobia.

Dapat tapi satu factor yg demikian diapresiasi yaitu reaksi publik London justru sama sekali tidak menunjukkan Islamophobia pasca kejadian serangan teror penusukan di stasiun London. Malah yg berjalan sebaliknya. Dilaporkan oleh page CNN, dukungan pada muslim minoritas yg menetap di London jadi makin viral di fasilitas sosial Twitter. Dukungan kepada muslim ini berawal disaat sekian banyak menit pasca kejadian penusukan, satu orang penumpang kereta terekam video meneriakkan kalimat “You ain’t no Muslim, bruv! Pada tersangka yg sedang diseret oleh polisi.

Dalam bahasa Inggris slang, Bruv yakni kata pengganti yg sama artinya bersama “bro”. Hasilnya tidak perlu ketika lama, kalimat dukungan kepada muslim itupun jadi viral di sarana sosial.

Kalimat yg mempunyai makna “Kau bukan Muslim, Sohib!” itu pula ramai jadi tagar atau hashtag di page sarana sosial Twitter yang merupakan bentuk dari dukungan penduduk London yg yakin bahwa Muslim yg baik & tunduk tak ingin sempat memakai cara-cara kekerasan. Bahkan mayoritas penduduk London pula yakin bahwa trik kekerasan berbentuk teror London ataupun teror Paris yg mengatasnamakan Islam sama sekali tidak dibenarkan.

Kepada hasilnya, umumnya customer Twitter mengakui bahwa Islamophobia sama sekali tidak terasa di page Twitter. Tagar #YouAintNoMuslimBruv yg mendunia juga yaitu bentuk bahwa masyarakat London menanggapi perbuatan teror tidak sbg wujud dari Islamophobia.

Dari page CNN dikutip, Satu penjahat tak mewakili seluruhnya komune #YouAintNoMuslimBruv” catat kastemer Twitter, Salman. (cal)

img : dhakatribune

Sumber

Tinggalkan komentar