Saat Jakarta Dilema Sampah, Aceh Justru Sudah Pakai Layanan Sampah Berbasis Internet

pengelolaan-sampah-Aceh

Sekian Banyak kala terakhir, Gubernur Jakarta Ahok dibuat pusing tujuh keliling dgn dilema penanganan sampah di Jakarta khususnya Ruangan Pembuangan Akhir Bantargebang yg mengalami masalah. Masyarakat Bekasi yg dilewati truk sampah dari Jakarta menutup jalan truk pengangkut sampah. Mereka protes pada posisi area pembuangan akhir sampah Bantargebang yg makin menyiksa kehidupan penduduk, bau sampah yg amat menyengat ditambah terkadang truk sampah dari Jakarta yg masuk Bekasi menjatuhkan ceceran sampah ditengah jalan. Hasilnya selagi sekian banyak hri, sampah di Jakarta serta menumpuk begitu parah. Jakarta juga darurat sampah.

Kayaknya, Kota Jakarta mesti mempelajari tidak sedikit dari pengelolaan sampah di daerah lain. Khususnya wilayah Kota Banda Aceh. Seperti yg diberitakan Antaranews, Kota Banda Aceh sudah laksanakan inovasi dalam pelayanan pengangkutan sampah. Di Kota Banda Aceh, sampah telah dikelola bersama pelayanan berbasis internet. Gimana langkahnya?

Bahkan sejak dua thn dulu, pelayanan pengangkutan sampah di Kota Banda Aceh ini telah dikelola dgn system internet, capaian ini yakni hasil dari inovasi yg dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal. Dikarenakan inovasi pengelolaan sampah yg modis & teritegrasi system internet ini, Kota Banda Aceh mendapati penghargaan Air Minum & Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award 2015 buat tipe Pemerintah di bagian Sanitasi yg diumumkan dalam Konferensi Air Minum & Sanitasi Nasional (KSAN) 2015.

Lantas apa keunggulan dari system pengangkutan sampah berbasis internet ini? Dikutip dari laporan Antaranews, bersama pelayanan sampah berbasis internet ini, warga mampu menonton & melacak di ruangan mana & kapan truk sampah mendatang. Tiap-tiap truk sampah sanggup dilacak posisi & identitasnya, bahkan hingga ke kabar nomer plat truk nama supirnya.

Nah bersama system ini, penduduk dapat mengetahui area terdekat dari truk sampah yg sedang bersliweran di jalan Kota Banda Aceh. Nantinya kalau ada sampah yg tidak terangkut, warga sanggup cepat melaporkannya melalui page internet resmi pengelolaan sampah Kota Banda Aceh di page http://www.kebersihan.bandaacehkota.go.id. Tidak Cuma itu, sanggup pun melalui telephone supaya sampah yg bertumpuk bisa serentak diangkut.

Tidak Hanya pengangkutan sampah berbasis internet ini, Kota Banda Aceh telah sejak mulai jalankan pengelolaan sampah dari step paling basic yaitu edukasi bagi penduduk. Dari Antaranews, Iliza menyampaikan penduduk Kota Banda Aceh telah diajak utk memiliki kesadaran mengolah sampah rumah tangga, sampah organik jadi kompos. Bila komposnya tak mereka pakai, pemerintah daerah siap menampung utk membelinya. Waktu Ini telah ada 2.000 rumah warga yg laksanakan pengomposan rumah tangga. (cal)

img : beritadaerah

Sumber

Tinggalkan komentar