Dampak El Nino, Unicef Prediksi Jutaan Anak Terancam Gizi Buruk

Kemiskinan dan Gizi Buruk

Setengah th terakhir, warga Indonesia semakin akrab bersama istilah El Nino, suatu wujud dari fenomena anomali cuaca yg jadi tanda nyata dari perubahan iklim dunia. Tidak cuma di Indonesia, di beragam belahan dunia El Nino sudah mengubah cuaca, menambah gersang, membikin suhu hawa dunia bertambah panas.

Imbasnya? Tidak cuma menaikkan suhu dunia, El Nino mengambil kerugian dari beraneka ragam sendi sosial, termasuk juga urusan anak-anak. Seperti yg dilansir oleh Antaranews, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melalui dinas dunia yg husus menangani masalah anak-anak (UNICEF) sudah rilis kenyataan ironis yg menunjukkan betapa resiko El Nino sudah berakibat tidak baik kepada keadaan anak-anak di semua dunia. Kenapa mampu begitu?

Faktanya, menurut UNICEF, ada 11 juta anak-anak di semua dunia yg menghadapi ancaman kelaparan, penyakit menular & mematikan, sampai kekurangan air di wilayah-wilayah kantong kemiskinan dunia. Salah satunya di Afrika Selatan & Afrika Timur akibat fenomena dari El Nino.

Tidak Hanya negeri Afrika, El Nino serta berdampak amat sangat tidak baik kepada negara-negara yg beradadi seputar garis khatulistiwa, seperti Asia Tengah, Asia Pasifik, Amerika Latik sampai Indonesia.

Prediksi jelek ini dirilis oleh UNICEF melalui satu buah laporan yg driilis berjudul “A Wake Up Call : El Ninos Impact on Children”.

Dalam laporan tersebut, UNICEF menyebut bahwa El Nino sudah menyebabkan konsekuensi utk melumpuhkan sekian banyak generasi termasuk juga anak-anak kala ini. Kelumpuhan generasi anak-anak ini akibat beragam masalah sosial yg muncul lantaran perubahan iklim seperti kegagalan panen, kurangnya akses ke kesehatan, & air minum yg bersih maka meningkatkan potensi anak-anak menderita gizi tidak baik.

diluar itu, dalam laporan tersebut UNICEF serta menuliskan bahwa tidak cuma efek gizi jelek yg menyerang anak-anak. Butuh diingat pula bahwa perubahan cuaca ekstrem yg ditandai bersama fenomena El Nino sanggup meningkatkan dengan cara drastis penyakit-penyakit yg rentan menulari anak-anak. Seperti malaria, demam berdarah dengue, diare, & penyakit kolera.

Kala semua dunia menyalahkan El Nino, apa sesungguhnya yg sudah menyebabkan fenomena El Nino ini mengintimidasi komune anak-anak di seluruhnya dunia?

Beraneka pihak yg peduli berkenaan lingkungan sepakat bahwa El Nino sesungguhnya berjalan lantaran perihal manusia itu sendiri. El Nino tidak disebabkan oleh perubahan iklim. Ilmuwan yakin bahwa El Nino yg mengambil kemarau panjang thn 2015 di Indonesia bertambah kuat akibat keadaan alam yg semakin rusak & tidak terkendali.

Jikalau ditelusuri sewaktu setahun terakhir, fenomena El Nino thn 2015 ini jadi yg paling kuat dalam histori. Banjir & kemarau panjang berjalan di beragam belahan dunia, memicu angin topan pasifik & badai yg menghantam Filipina, Jepang & negeri Pasifik yang lain.

Menurut catatan Antaranews, Sekian Banyak negeri yg paling terpengaruh oleh El Nino meliputi Somalia, Ethiopia, Indonesia, negeri Pasifik, Guatemala, Honduras & El Salvador, Peru & Ekuador. (cal)

Ilustrasi Gambar via blogs.sacbee.com/photos [Muhammed Muheisen / AP]

Sumber

Tinggalkan komentar