Desember 2015 hingga Februari 2016 jadi Puncak Musim Hujan di Jabodetabek

Banjir Jakarta

Derita panjang periode kemarau perlahan mulai sejak berganti jadi rintik hujan yg mengambil barokah. Th 2015 ini tidak ayal lagi sudah terdaftar dalam peristiwa kebencanaan Indonesia sbg thn dgn masa kemarau & kekeringan terparah. Bayangkan saja, hujan terakhir yg deras turun membasahi tanah Indonesia berlangsung di antara Bln Maret 2015 silam, lantas seterusnya berganti dgn periode kemarau yg teramat panjang, mengambil penderitaan kekeringan dari Maret sampai Nopember.

Termasuk Juga di dalamnya bencana kabut asap & kebakaran hutan yg bergitu masif mengambil derita bagi jutaan penduduk di Sumatera & Kalimantan.

Waktu Ini hujan sudah tiba, tapi penduduk di negara ini tidak dapat demikian saja mengabaikan fenomena cuaca yg telah menghadang di depan mata. Di antara kemarau & hujan tentu terselip ancaman. Termasuk Juga di masa hujan kali ini. Seperti yg ketahuan, Jabodetabek yang merupakan salah satu tempat pusat dari jutaan komune di Pulau Jawa jadi wilayah yg paling terancam oleh bencana di periode hujan.

Tubuh Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) mengemukakan bahwa Jabodetabek pantas waspada di akhir thn 2015 ini, pasalnya Indonesia dengan cara total sudah memasuki masa hujan segera di awal Nopember 2015. Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika puncak periode hujan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi (Jabodetabek) dapat berlangsung di antara bln Desember sampai Pebruari awal thn 2016 kelak.

Dikala prediksi puncak masa hujan Jabodetabek telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, sehingga disitulah kewaspadaan penduduk Jabodetabek mesti memuncak. Pasalnya puncak masa hujan bakal berkorelasi cepat dgn ancaman bencana banjir. Bagaimanapun penanggulangan banjir yg telah dilakukan oleh pemerintah propinsi DKI Jakarta, apabila kewaspadaan & kesadaran dapat kebersihan lingkungan tidak di tekankan, bukan tidak kemungkinan bencana banjir Jakarta dapat kembali mengahantam di thn 2016 kelak.

Berkata berkaitan potensi banjir di Indonesia, di bln Nopember 2015 ini nyata-nyatanya tidak cuma Jabodetabek yg butuh meningkatkan waspada potensi bencana banjir. Menurut pemberitaan dari CNN, Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika mencatat setidaknya di bln Nopember ini daerah yg butuh waspada pada potensi banjir di antaranya Propinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah & Kalimantan Timur.

Sedangkan di Bln Desember kelak, ancaman bencana banjir dapat menghadang wilayah Aceh, DKI Jakarta, Kalimantan, sampai Papua & Maluku. Potensi banjir mendatang seiring dgn skala hujan yg sejak mulai merata dari tingkatan menengah sampai deras.

CNN menuliskan, berdasar data dari Tubuh Penanggulangan Bencana Nasional (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), sekarang ini di Indonesia terdapat 64 juta jiwa penduduk Indonesia tinggal di daerah rawan sedang sampai tinggi banjir. Mereka tinggal di 315 Kab atau kota di semua Indonesia. (cal)

Sumber

Tinggalkan komentar