Perubahan Iklim Terbukti Berdampak Buruk pada Kesehatan Anak

Prubahan Iklim dan Kesehatan Anak

Periode kemarau yg sangat panjang mendera Indonesia di akhir thn 2015 ini. Factor fenomena El-Nino turut jadi penyebab paling nyata dari keadaan cuaca ekstrem yg amat panas & terik di Indonesia. Sewaktu berbulan-bulan sejak Mei 2015 sampai akhir Nopember 2015, periode kemarau yg menerjang Indonesia memang lah jadi catatan kemarau paling buruk sepanjang negara ini.

Tidak Cuma mengambil kekeringan panjang, hancurnya pertumbuhan ekonomi sebab kegagalan panen, sampai kepada kasus kebakaran hutan & kabut asap yg mengambil derita teramat parah di 6 propinsi terdampak kabut asap. Seluruh type bencana alam cuaca yg menghantam Indonesia di thn 2015 ini ialah bukti dari perubahan iklim ekstrem.

Perubahan iklim sudah jadi konsentrasi mutlak yg mendesak buat tidak dapat diabaikan lagi efek buruknya. Perubahan iklim atau pemanasan global nyata-nyata sedang berlangsung & tiada lagi rekayasa dibalik efek buruknya. Satu golongan yg paling rentan terkena efek jelek dari perubahan iklim yakni anak-anak. Bukti ilmiah dari riset yg dilakukan tidak sedikit Instansi dunia sudah membuktikan bahwa perubahan iklim atau pemanasan global sudah mengambil resiko jelek terhadap kesehatan anak.

Seperti yg diberitakan oleh National Geographic, dalam suatu jurnal online Pediatrics, American Academy of Pediatrics (AAP) menegaskan desakannya terhadap para dokter anak di seluruhnya dunia buat bekerja sama-sama mengurangi resiko & melindungi anak-anak di semua dunia dari ancaman jelek perubahan iklim.

Jajaran ancaman yg mengambil efek jelek terhadap anak-anak ialah bencana alam, tekanan suhu panas yg teramat ekstrem, hancurnya mutu hawa, meningkatnya kesempatan infeksi penyakit berbahaya, & ancaman pada hilangnya bisa saja pasokan makanan & air bersih.

American Academy of Pediatrics mengaku telah mewakili lebih dari 64.000 dokter anak-anak di seluruhnya dunia utk memfokuskan tindakannya kepada urusan merawat anak & menjaga kesehatan anak.

Tengok saja sample nyata disaat kejadian bencana kebakaran hutan & kabut asap menghantam Indonesia di th 2015 ini. Keadaan hawa yg ter buruk, ditambah dgn kekeringan parah yg menghantam semua wilayah Indonesia yakni informasi jelek bagi kesehatan anak-anak.

Cobalah saksikan berapa catatan korban infeksi saluran pernapasan yg mesti terbaring lemah di rumah sakit akibat resiko jelek kabut asap & kebakaran hutan. Sejumlah mencapai puluhan ribu anak-anak.

Apabila disimpulkan, efek jelek perubahan iklim yg mengintimidasi kesehatan anak-anak meliputi peningkatan risiko cedera, kematian, kehilangan atau perpisahan bersama pengasuh, & konsekuensi kesehatan mental. Seperti yg dipaparkan oleh Dr Samantha Ahdoot, seseorang asisten profesor pediatri di Virginia Commonwealth University School of Medicine. Seperti yg diberitakan oleh National Geographic.(cal)

img : nytimes

Sumber

Tinggalkan komentar