Gempa Besar 6,2 Skala Richter Guncang Alor, dan Pulau Timor NTT

Gempa NTT

Zona subduksi yg memanjang dari ujung barat Sumatera sampai ke wilayah “kepala burung” Pulau Papua tiap-tiap harinya tetap bergerak. Kegiatan yg berlangsung akibat proses seismik aktif lempeng Indo-Australia di segi selatan & lempeng Eurasia di segi Utara nyata-nyatanya tidak segera memunculkan guncangan ke permukaan bumi. Kegiatan lempeng menaruh energi agung terhadap lipatan atau patahan yg menjalar sepanjang ribuan kilo meter. Patahan-patahan tersebut mempunyai mungkin utk jenuh & setelah itu melepaskan energinya, & hri ini berlangsung lagi pelepasan energi akibat kegiatan dua lempeng aktif di selatan wilayah Indonesia.

Hri ini, Rabu (4/11) gempa berkekuatan pass gede berjalan lagi di wilayah ini. Lempeng Eurasia & lempeng Indo Australia di zona subduksi Selatan Nusa Tenggara Timur kembali melepaskan energinya.

Dilaporkan oleh Kepala Pusat Data, Kabar, & Humas Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, satu buah gempa pass akbar dgn kebolehan 6,2 skala richter mengguncang wilayah Pulau Timor & sekitarnya. Titik pusat gempa tepatnya berada di 28 km arah timur laut Propinsi Nusa Tenggara Timur. Gempa teramat terasa sampai ke wilayah negeri tetangga, Dili Timor Leste. Berjalan kira kira pukul 10.44 WIB & pusat guncangan gempa NTT ini berada terhadap kedalaman 89 km di bawah permukaan laut.

Walaupun gempa berkategori akbar diatas 6 skala richter, tetapi kedalaman pusat gempa yg berada jauh dibawah 50 kilo meter dari permukaan laut sama sekali tidak mengundang potensinya terjadinya bencana tsunami.

Sampai tulisan ini diturunkan, Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana sudah melaksanakan komunikasi intens dgn cabang-cabang penanggulangan daerah yg berada di wilayah Nusa Tenggara Timur, terutama wilayah Kab Alor. Dikutip dari CNN, gempa 6,2 skala richter yg mengguncang NTT amat sangat dirasakan oleh masyarakat Alor lebih kurang 8 sampai 11 detik.

Belum ada laporan kerusakan bangunan & korban luka & tewas akibat gempa agung 6,2 skala richter ini. Tapi menonton keadaan besaran gempa yg mencapai lebih dari 6 skala richter, mampu dijamin sekarang penduduk Propinsi Nusa Tenggara Timur tetap diselimuti oleh ketakukan & kepanikan.

sampai kini, ribuan penduduk Kepulauan Sumba, Kepulauan Timor, & Alor Nusa Tenggara Timur memang lah hidup dalam risiko potensi gempa bumi. Bahkan Surono, Kepala Tubuh Geologi Nasional sempat mengungkapkan bahwa NTT mempunyai potensi bencana yg komplit dari sejak mulai letusan gunung api, gempa bumi, tsunami, sampai tanah longsor atau kegiatan tanah.(cal)

Sumber

Tinggalkan komentar