Ini Penyebab Bencana Kekeringan di Indonesia Berlangsung Lama

bencana-kekeringan

Telah 3 bln lebih periode kemarau menghentak tanah Indonesia. Nampak muka negara ini yg sejuk, asri, teduh, & berlimpah air seketika beralih 180 derajat jadi Indonesia yg berada dalam kekeringan massal, merata nyaris di semua pelosok negara. Hujan yg tidak turun tatkala berbulan-bulan sudah mengambil rentetan penderitaan. Cuaca panas terik di siang hri, hawa kering & dingin di tengah malam hri, air tanah berkurang habis, tanah pula retak tidak karuan & mematikan tanaman atau padi yg cuma tinggal menunggu di panen.

Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana rilis fakta lebih kurang 25.000 hektare lahan pertanian di Indonesia kering kerontang tidak tersentuh air hujan selagi berbulan bln. Diperkirakan jutaan penduduk Indonesia bakal cepat merasakan dampaknya. Sejak Mulai dari kesusahan akses air bersih, sampai bencana kelaparan akibat minimnya pasokan padi & hasil pertanian yg mati dikarenakan kekeringan.

Dipandang dari prosesnya, apa sesungguhnya yg menyebabkan bencana kekeringan di Indonesia?

Terhitung sejak Mei dulu, nyaris segera semua wilayah Indonesia memasuki fase masa kemarau. Masa kemarau ini ditandai dgn berkurangnya curah hujan harian sampai lebih dari 50%. Padahal, sebelum bln Mei tempo hari, curah hujan di Indonesia termasuk juga salah satu yg paling tinggi di dunia. Uap air yg menguap dari perairan luas disekitar Indonesia mengambil keberkahan luar biasa dari turunnya hujan.

Tapi memasuki bln Mei sampai puncaknya terhadap Agustus kelak, Indonesia dapat memasuki gejala anomali bumi yg bernama El Nino. Fenomena El Nino ini berarti adanya penyimpangan suhu permukaan di Samudera Pasifik. Akibatnya uap air yg berada di Indonesia mengalir seutuhnya ke arah Samudera Pasifik. Padahal uap air ialah bahan penting pembentuk awan hujan.

Sepanjang wilayah negeri yg dilalui garis khatulistiwa terutama Indonesia & Asia Tengah bakal amat merasakan efek masa panas bersama suhu yg menyengat. Di Indonesia, El Nino sudah sebabkan periode kemarau terjadi lebih lama & membuahkan bencana yg lebih akbar : kekeringan massal.

Dalam fase cuaca normal, masa kemarau di Indonesia dapat mogok di September atau Oktober, tetapi sebab gejala El Nino yg mengurangi supply massa hawa di langit Indonesia, sehingga ada indikasi awal masa penghujan dapat mundur, mungkin saja sampai bln Nopember. Simpulannya, masa kemarau thn ini dapat terjadi lebih lama sampai satu atau dua bln dari fase yg mestinya.(CAL)

Sumber

Tinggalkan komentar