Siapa yang Menjadi Kunci Tuntaskan Krisis Rohingya?

Krisis Rohingya

Etnis Rohingya, telah mendapat status oleh United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang merupakan salah satu etnis paling tertindas di dunia. Konsolidasi kemanusiaan yg digalang oleh populasi kemanusiaan Indonesia & Malaysia utk menampung Rohingya benar-benar diwaktu ini jadi solusi paling baik sampai satu th ke depan. Tapi, juga sebagai solusi jangka panjang, Indonesia & Malaysia tidak mempunyai peranan kusus buat makin jauh memikirikannya.

Puluhan ribu etnis Rohingya waktu ini menyebar di sekian banyak negeri Asia Tenggara. Menjalani kehidupan di bawah ketiak UNHCR yang merupakan kaum pengungsi setidaknya benar-benar telah jauh tambah baik daripada mesti mati terbunuh & tertindas di Rakhine, tanah kelahiran mereka sendiri.

Lantas siapakah pihak yg setidaknya akan memberikan kunci utk menuntaskan krisis kemanusiaan Rohingya?

Saat Ini Rohingya yaitu isu internasional, Myanmar yang merupakan biang keladi kasus ini nampaknya memang lah tetap tidak dapat mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya. ingin tak ingin benar-benar butuh ada intervensi gede yg bisa mengendalikan & memikirkan solusi paling baik bagi kewargenagaraan Rohingya.

Instansi kemanusiaan lokal & internasional dipimpin oleh Tindakan Serentak Tanggap, belum lama ini telah menuntaskan deklarasi Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR). Komite ini digalang yang merupakan wujud konsolidasi dgn dalam tingkatan komune warga lokal di Indonesia utk memberikan tampungan & jaminan hidup yg tambah baik bagi minoritas etnis Rohingya.

Tidak Cuma itu, kunjungan Wakil Menlu Amerika, Anne Richard beserta sebanyak diplomat senior AS kepada awal Juni silam setidaknya juga sedikit terhubung peluang baik bagi etnis Rohingya. Tidak Sedikit pihak memprediksi, Amerika Serikat juga sebagai salah satu Dewan Keamanan PBB mempunyai peran kunci dalam menuntaskan krisis kemanusiaan yg menimpa etnis Rohingya.

Asumsinya, kalau rintangan pernyatan kewarganegaraan etnis Rohingya oleh Junta Militer tetap tidak mampu diselesaikan, sehingga lewat tubuh Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) akan memberikan rekomendasi negara-negara akbar seperti Amerika Serikat buat melaksanakan naturalisasi atau memberikan hak kewarganegaraan terhadap pencari suaka dari etnis Rohingya.

Di tengah fase dukungan penegakan HAM oleh negara-negara di semua kawasan, telah mestinya krisis Rohingya jadi perhatian dengan, terutama bagi negara-negara yg mempunyai kapabilitas gede dalam kancah pertalian internasional. Tetapi, seseorang petinggi senior Amerika Serikat seperti yg dikutip dari page VOA Indonesia menegaskan bahwa solusi pemindahan ke negeri ke3 bukanlah jawaban atas krisis Rohingya & imigran lain di kawasan Asia Tenggara. Kemungkinan benar-benar jalan paling baik yaitu Myanmar menanggalkan egoisme & keangkuhannya, lantas memberikan status kewarganegaraan terhadap kaum muslim Rohingya. (CAL)

Sumber

Tinggalkan komentar